This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 16 Oktober 2012

Pantai-Pantai yang Berbahaya Di Dunia


Wisata ke pantai memang menyenangkan. berjemur, berenang 
ataupun berselancar menjadi daya tarik terbaiknya. Namun ternyata, ada
beberapa pantai-pantai yang sebaiknya tidak Anda kunjungi untuk alasan
keselamatan.


Pulau Fraser, Australia:


Perairan yang mengelilingi Pulau Fraser di sebelah tenggara Queensland adalah
area berbahaya untuk dikunjungi, kecuali jika Anda ingin berenang
bersama hiu dan ubur-ubur serta memerangi arus ombak yang tinggi.
Masalah tidak hanya ada di perairan, di darat Anda akan bertemu dengan
laba-laba beracun yang mematikan, buaya air laut, dan juga anjing
Dingo, yang dikabarkan sering menyerang manusia.

Gansbaai, Afrika Selatan: 

Perairan ini merupakan teritori milik ikan hiu terganas di dunia, yakni hiu
putih besar. perairan ini juga merupakan rumah bagi sekira 60.000 anjing
laut, yang menarik minat para hiu-hiu ini dan kerap manusia juga
menjadi sasarannya.

Hanakapiai, Hawaii: 

Di depan pantai ini sudah dipasang tanda dilarang berenang. Setidaknya,
dalam beberapa tahun ini 83 orang telah tewas akibat arus ombak yang
mematikan di pantai ini. Para perenang yang tewas dikabarkan terbawa
arus bahkan ketika mereka berada di perairan dangkal.

Praia de Boa Viegem, Brazil  

Pantai populer di Kota Recife, Brazil ini setiap tahunnya menarik wisatawan
yang ingin berjemur di bawah sinar matahari, dan dulunya diklaim bebas
hiu. Namun sejak 1992, setidaknya 50 serangan hiu dilaporkan terjadi, 19
di antaranya berakibat fatal. Menurut para ahli, hal ini disebabkan
kerusakan ekosistem akibat kapal-kapal nelayan. Tidak hanya pantainya,
Kota Recife pun cukup harus diwaspadai karena rawan kriminal.

Northern Territory dan Queensland, Australia: 

Setiap tahun, di antara Oktober dan April, ribuan ubur-ubur kotak mendiami
pantai-pantai utara Australia ini. Ubur-ubur tersebut merupakan salah
satu hewan paling berbisa di dunia, dan menjadi penyebab setidaknya 70
kematian sejak 1883. Bisanya sangat beracun, bahkan para perenang yang
terkena sengatannya akan mengalami gagal jantung bahkan sebelum mereka
berhasil mencapai pantai.


sumber : http://adajendeladunia.blogspot.com/2012/10/pantai-pantai-yang-berbahaya-di-dunia.html

Tahapan Pendederan Ikan Patin

Dari sisi budidaya, teknologi budidaya patin sudah berkembang pesat baik di tahap pembenihan, pendederan,maupun pembesaran. Untuk pembenihan, pemijahan ikan patin dilakukan secara buatan melalui pemberian rangsangan hormon.  Ovulasi telur dilakukan dengan cara pengurutan (stripping) sedangkan fertilisasi dilakukan secara kering.

Tahap pendederan yaitu pemeliharaan benih ikan selepas dari pembenihan hingga siap dipelihara di kolam pembesaran ataupun karamba jaring apung. Tahapan ini penting karena penebaran ikan terlalu kecil dapat menyebabkan tingkat kematian tinggi pada waktu awal pembesaran ikan.

Berdasarkan target benih ikan yang dihasilkan, pendederan dibagi dalam tiga tahap yang disebut pendederan 1, 2,dan 3. Pendederan 1 (P1) untuk menghasilkan ikan dengan ukuran 1–3-5 cm. Pendederan 2 (P2) ukuran ikan 5-8-10 cm. Pendederan 3 (P3) ukuran ikan 10-12 cm.

Target ukuran yang berbeda ini berdasarkan pada kondisi perairan budidaya dan kebutuhan pasar yang berbeda, karena ukuran yang lebih besar tentunya berharga lebih mahal. Untuk kondisi keramba jaring apung idealnya menggunakan benih ukuran 10-12 cm (hasil dari P3) karena tekanan lingkungan yang lebih kompleks seperti adanya arus, perubahan suhu, pH, alkalinitas, kesadahan, sifat kimia air lain,serta penyakit dan parasit.

Pendederan 1 dapat dilakukan di indoor maupun outdoor, sedangkan pendederan 2 dan 3 di outdoor. Patin ukuran kecil membutuhkan penanganan yang lebih intensif karena masih rentan terhadap serangan penyakit dan predator yang banyak terdapat di lingkungan. Pemeliharaan patin ukuran lebih besar tidak efektif lagi dilakukan di indoor karena daya dukung lingkungan yang terbatas sehingga pertumbuhan terhambat. Pendederan skala indoor menggunakan akuarium, bak atau fiber,sedangkan skala outdoor bisa dengan bak atau kolam tanah.

Pakan selama pendederan adalah tubifex (cacing sutera), cacing beku serta dilanjutkan dengan pakan udang. Jika sudah agak besar pakan dirubah ke pakan apung ukuran 1 atau 2 mm. Pakan diberikan 3-4 kali sehari. Pemberian vitamin atau obat-obatan jika diperlukan melalui pakan atau langsung dicampurkan kedalam air. 
 

Pemijahan Ikan Belida


ikan_belida Ikan belida atau Clown knifefish adalah ikan yang berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Ikan yang merupakan keluarga Notopteridae dan bermarga Chitala/Notopterus ini di tanah air hidup di anak-anak sungai besar yang bersebelahan dengan daerah rawa di Sumatera, Kalimantan,dan Jawa terutama Jawa Barat. Di Kalimantan belida dikenal sebagai ikan pipih, di  Sumatera dinamakan ikan belido, dan yang berasal dari Thailand disebutikan belida bangkok. Beratnya mencapai 5 kg/ekor dan dikenal sulit memijah.
Ikan belida asal Indonesia dan Thailand cirinya adalah adanya bintik (spot) berwarna hitam berbentuk bulat di badannya dari depan hingga kepangkal ekor. Untuk belida bangkok, ada dua jenis yang beredar di pasaran yaitu yang berwarna abu-abu keperakan dan albino. Keduanya memiliki belang hitam dengan garis tepian putih. Makin banyak belangnya, makin banyak dicari orang. Sebagai ikan hias belida bangkok pernah sangat popular di era 1995–1997.
Kondisi itu kian diperparah dengan adanya perubahan lingkungan alam serta eksploitasi yang berlebihan. Di Sumatera Selatan sampai awal 1980-an,belida masih mudah ditemukan di anak Sungai Musi seperti Sungai Arisan Belida dan Sungai Meriak. Lalu sampai  1998, di Sungai Citarum, Jawa Barat, jumlahnya masih ditangkap hingga 6 ton, tapi setahun kemudian tak seekor pun bisa ditemukan.
Induk dipelihara dalam akuarium berukuran  1,5 x1 x1,2 m dengan ketinggian  air 1 m. Dalam pematangan gonad induk diberi pakan berupa udang segar atau anak ikan mas  sekitar  5% dari berat badan per hari. Pakan tersebut diberikan dua kali dalam 1 hari yaitu pagi dan sore. Jumlah pakan sebaiknya lebih banyak diberikan pada sore hari, sebab belida sangat respon terhadap pakan yang diberikan menjelang malam hari.
Induk  yang bisa dipijahkan jika umurnya sudah berkisar 2–3 tahun atau panjangnya antara 40–50cm. Membedakan induk jantan dan betina yaitu pada indukbetina bagian belakang kepala (punuknya) lebih tebal dan ukuran badannya relatif lebih besar dibanding  jantan. Alat kelamin berbentuk bulat, sirip perut relatif pendek dan tidak menutupi urogenital. Ketika matang gonad bagian perut membesar dan kelamin memerah.
Sedangkan induk jantan mempunyai ciri sebagai berikut yaitu bagian belakang  kepala  (punuk) tipis, alat kelamin tipis dan berbentuk tabung, sirip perut relatif lebih panjang dan menutupi urogenital, serta ukuran badan relatif lebih kecil. Pada saat siap pijah, alat kelamin memerah dan bila diurut keluar cairan putih keruh. Belida Sumatera atau Kalimantan siap mijah  berukuran berat antara 1,5-5 kg dengan panjang 55cm. Sementara induk belida bangkok sudah bisa dipijahkan  berukuran berat  ± 0,8 kg dan panjangnya ± 50cm.
Dalam pemijahan ikan belida memerlukan substrat sebagai tempat menempelkan telur. Subtrat  yang digunakan berupa  batang kayu yang berukuran diameter  15–20cm dan ketinggian  ± 20 cm. Di Balai Benih MandianginKalimantan Selatan, proses pemijahanmenggunakan subtrat dari papan kayu ulin ukurannya lebar 50 cm dan tinggi 40 cm yang dimasukkan ke kolam induk. Proses ini dimulai dengan pasangan induk matang gonad mulai berdempetan satu sama lain


sumber : http://jogjabenih.jogjaprov.go.id/informasi/serba-serbi-perbenihan/1063-pemijaha-ikan-belida

5 Pulau Terindah di Indonesia

Indonesia sangat kaya akan pulau, terdapat banyak pulau yang indah dan cantik, ini adalah 5 pulau terindah Di Indonesia

1. Pulau Bunaken
Keindahan Pulau bunaken memang tidak diragukan lagi, Sebuah pulau yang terletak di utara pulau Sulawesi. Pulau seluas 8,08 km² di teluk Manado ini memiliki taman laut yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Tercatat ada 13 genera Karang hidup di perairan Tamana Nasional dan terdapat tebing karang vertikal sampai sejauh 25-50 meter

2. Pulau Bali
Kalau bicara tentang pulau Bali, Kita pasti sudah tak asing lagi dengan pulau Bali yang mempunyai banyak tempat-tempat wisata yang menarik dan cantik, seperti pantai Dreamland, pantai Kuta, Tanah Lot, Pantai Sanur, dan masih banyak lagi tempat menarik lainnya. Pulau yang terletak di antara pulau Jawa dan Pulau Lombok ini sangat kental dengan seni-budayanya.


3. Pulau karimun jawa
Pulau yang tidak kalah indah dengan Pulau bali dan Pulau Bunaken ini adalah kepulauan yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kepulauan Karimun Jawa terdapat 27 pulau. Pulau ini sangat cantik untuk wisata selam, kekayaan flora dan fauna bawah laut yang akan membuat mata menjadi jernih.


4. Pulau Raja Ampat
Kepulauan Raja Ampat merupakan salah satu tempat terbaik untuk diving site dari 10 perairan terbaik di seluruh Dunia. Kepulauan Raja Ampat berada dibawah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Keindahan Pulau Raja Ampat tidak diragukan lagi, merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata.


5. Pulau Lombok
Suasana tenang dan cantik adalah yang akan disuguhkan di Pulau ini,sebuah pulau di kepulauan Sunda kecil atau Nusa Tenggara.Di Pulau ada tiga pulau yang terkenal di Pulau Lombok yaitu, Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Peno.











sumber : http://www.katabagus.com/5-pulau-terindah-di-indonesia.html

POTENSI KELAUTAN & PERIKANAN: Kominfo Telah Dirikan 131 Media Center Di Sejumlah Daerah

Compact_lautpotensi JAKARTA: Guna mengangkat potensi kelautan dan perikanan nasional  semua pemangku kepentingan diminta mendukung pengembangan pusat informasi perikanan (media center) yang dibangun sejak 2007.

Freddy H. Tulung, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi, mengungkapkan sebanyak 131 media center telah dibentuk,  sebanyak 69 berada di wilayah pesisir dari Sabang hingga Merauke.

Dia menjelaskan media center itu sebagai upaya untuk menggugah elit pemerintah dan politik punya keberpihakan yang lebih besar terhadap pengembangan potensi kelautan.

“Tidak hanya soal akses dibuka lebih besar kepada nelayan dan industri pengolahan perikanan, tetapi perlu dukungan dan pola pikir pemerintah dan elit politik mendukung kelautan,” ujarnya dalam Forum Group Discussion bertema Optimalisasi Penyebaran Informasi bagi Masyarakat Perikanan Melalui Media Center, Selasa (16/10/2012).

Menurutnya, media center sebagai pusat pelayanan informasi dan komunikasi publik berperan untuk menyediakann data base, informasi soal teknologi budi daya perikanan, dan soal perkembangan harga pasar produk perikanan.

Herman Suherman, Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan & Perikanan, Kementerian KP, mendukung pengenbangan media center itu dan menyiapkan dua lokasi kawasan percontohan industrialisasi perikanan, yakni diUPT Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus Kota Padang, dan UPT SUPM Pontianak.

Dia menjelaskan  pemnafaatan potensi perikanan dan kelautan belum optimal dan pembangunan kesejahteraan masyarakat belum tercapai.  Oleh karena itu, sambungnya, diperlukan transformasi sosial masyarakat menuju industrialisasi kelautan dan perikanan.

“Salah satu upaya menuju transformasi sosial itu adalah keberadaan pusat informasi public antara lain media center kelautan dan perikanan,” ujarnya.

Dia mencontohkan potensi perikanan budi daya tambak baru seluas 682.858 hektare dari potensi 2,96 juta ha. Potensi budi daya laut hanya terealisasi 117.649 ha dari potensi 12,54 juta ha.

Sebaliknya, potensi perikanan tangkap sudah relative lebih baik, dari potensi sumber daya sekitar 6,5 juta ton telah dimanfaatkan sekitar 5 juta ton. Namun, sekitar 2,62 juta nelayan masih miskin.

sumber : http://www.bisnis.com/articles/potensi-kelautan-and-perikanan-kominfo-telah-dirikan-131-media-center-di-sejumlah-daerah

Minggu, 07 Oktober 2012

Current Meter (Alat Ukur Arah dan Kecepatan Arus Laut)

Seluruh current-meter mekanik mengukur kecepatan dengan melakukan pengubahan gerakan linear menjadi menjadi angular.
Sebuah current-meter yang ideal harus memiliki respon yang cepat dan konsisten dengan setiap perubahan yang terjadi pada kecepatan air, dan harus secara akurat dan terpercaya sesuai dengan komponen velositas. Juga harus tahan lama, mudah dilakukan pemeliharaan, dan simpel digunakan dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Indikator kinerja tergantung pada inertia dari rotor, gerakan air, dan gesekan dalam bearing.
Secara umum current meter yang biasa dipergunakan memiliki dua tipe : dengan “verctical axis meter” dan “axis meter horizontal”. Dalam kedua perbedaan tersebut rotasi dan rotor dari propeller dipergunakan untuk menentukan kecepatan arus laut sesuai dengan pengaturan pada current-meter. Sebelum current-meter ditempatkan, hubungan antara rotasi dan kecepatan dengan mempergunakan “towing tank”.
Tiga type dari alat ukur kecepatan dengan mempergunakan hukum Faraday. Dimana konduktor (air) menggerakkan daerah medan magnet (diubah dengan kumparan berbeda kutub) yang menghasilkan voltase dengan adanya arus air. Jadi secara umum ada tiga jenis yang sering dipergunakan saat ini, prinsip electromagnetik dengan mengukur kecepatan mempergunakan hukum Faraday dengan menyatakan bahwa air mengakibatkan perubahan medan magnetik yang ada dalam bidang yang telah diatur sehingga menghasilkan tegangan yang berbeda secara linear sebanding dengan kecepatan arus.
Elektrode dalam penelitian dapat mendeteksi tegangan yang dihasilkan oleh air. Karena current meter tidak bergerak bagian mereka tidak terganggu banyak sehingga tidak membutuhkan pemeliharaan yang terkait dengan permasalahan mekanik.
Pada tahun 1998 sudah ada beberapa produk current meter yg dipergunakan :

Tabel : Current meter yang sering dipergunakan. (Sumber: Manual of Standard Operating Procedures for Hydrometric Surveys in British Columbia, November 1998)

Vertical Axis Current Meters
Horizontal Axis Current Meters
Price 622AA Valpot BFN 002 (Braystoke)
Price 62AAA Magnetic OTT 5(Arkansas), 2 impellers (replaced by C31)
Price 622AA Photo-Fibre Optic
(Swolffer retrolit #2200)
OTT, C31, 3 impellers
Price Winter Model AA OSS, B1, 2 impellers (identical to C31)
Price Pygmy OTT, C1, 3 impellers (replaced by C2 & OSS, PC1)
Price Pygmy Photo-Fibre-Optic (Swoffer retroit #2200) OSS, PC1, 2 impellers (identical to C2)
Swoffer 2100, impeller

Menurut www.eng.fiu pengukuran kecepatan arus air disebut dengan Water current meter yang secara prinsip terbagi dalam tiga sistem, yaitu :
  1. Sistem Pencacah Putaran, yaitu current meter yang mengkonversi kecepatan sudut dari propeller atau baling-baling kedalam kecepatan linear. Biasanya jenis ini mempunyai kisaran pengukuran antara 0,03 sampai 10 m/s.
  2. Sistem Elektromagnetik, pada sistem ini air dianggap sebagai konduktor yang mengalir melalui medan mamgnentik. Perubahan pada tegangan diterjemahkan kedalam kecepatan.
  3. Sistem Akustik, pada sistem ini digunakan prinsip Dopler pada transduser, juga biasanya berperan sekaligus sebagai receiver, yang memancarkan pulsa-pulsa pendek pada frekuensi tertentu. Pulsa-pulas direfleksikan ataupun disebarkan oleh partikel-partikel dalam air dan terjadi pergeseran frekuensi dari yang diterima kembali oleh receiver, dimana hal tersebut dapat diukur sebagai kecepatan arus air.
Salah satu jenis current meter yang dapat dibuat adalah pengukuran arus dengan arus velositas, dengan sistem kerja menghasilkan sinyal dari masing-masing putaran propeller yang terbuat dari bahan medan magnetik. (www.seba.de)
Persamaan dari arus velositas adalah :
V = k.n + ∆
dimana,
V = Aliran velositas (m/s)
k = pitch hidraulic dari propeller (m)
n = revolusi propeller setiap detik
∆ = Karakteristik dari current meter *)
*) dapat diperkirakan dengan melakukan pengujian secara thowing channel
Current meter dapat pula dibagi kedalam dua kategori berdasarkan metode pengukurannya. Kedua jenis current meter tersebut menurut adalah :
  1. Current meter dengan pengukuran non-otomatik, yaitu current meter dengan cara pengukuran atau perekaman data kecepatan arus yang harus dilakukan langsung oleh seseorang untuk membacanya, biasanya alat ini ditempatkan pada suatu struktur tertentu.
  2. Current meter dengan pengukuran otomatik, yaitu current meter yang merekam data kecepatan arus tanpa selalu harus langsung diperiksa oleh pengguna, Biasanya tipe ini memiliki sarana penyimpanan data yang cukup untuk jangka waktu pengukuran tertentu.
Karena banyaknya pengelompokan current meter, maka pada topik kali ini akan banyak membahas tentang jenis current meter “verctical axis meter” dan “axis meter horizontal” yang umum dikembangkan oleh British Columbia.

1. Vertical axis meter
Tiga model dari “Vertical axis meter” adalah the Price 622AA meter, the WSC winter meter, dan the Pygmy meter.
1.1 The Price 622AA meter
Adalah yang peling umum dipergunakan dengan jenis tiang vertikal dan sering dipergunakan sebagai pengukur standar karena hasil keluarannya. Bersifat ekstensif dengan berbagai manfaat untuk penelitian/percobaan dan juga cocok untuk berbagai kondisi lapangan .
Secara umum tidak menampilkan sinyal yang cocok dengan perhitungan dengan konsep perhitungan pulsa elektrik pada daerah yang rendah kecepatan arusnya. Metode yang paling sesuai dipergunakan adalah menghitung perputaran rotor atau sistem elektrik yang mengolah sinyal audio. Current meter sini secara inherent    sangat sensitif terhadap fluktuasi turbulensi lateral karena arah yang kurang stabil, sangat mungkin untuk menyebabkan galat pada saat pengukuran kecepatan sehingga berorientasi dalam pengukuran arah arus.

Current Meter, Alat Ukur

Gambar 1. The Price 622AA meter

1.2 Modified Price 622AA Meter
Model standard Price 622AA Meter dimoifikasi dengan dua cara mempergunakan retro-fit kit untuk mengatasi keterbatasan pengukuran kecepatan.
1. Pengalih magnetik yang terletak disebelah rotor menghasilkan sinyal yang bersih untuk memicu pencacah.


Current Meter, Alat Ukur

Gambar2. Price 622AA meter with retro-fit kit dengan pengalih magnetik.

2. Photo-Fiber-Optic sebagai penghubung antara indikator digital dan pengalih magnetik, sehingga pencacah dapat membaca kecepatan secara langsung (dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi).

Current Meter, Alat Ukur
Gambar 3. Fiber optik diterapkan pada Price 622AA.
1.3 Pygmy Meterriv
Memiliki bentuk yang sangat kecil dengan perbandingan ukuran dua perlima dari Price 622AA meter, sehingga diorientasikan untuk penggunaan pada kedalaman rendah. Namun demikian Current meter ini dianjurkan untuk mengukur kecepatan diatas 0.2 m/s karena untuk menyesuaikan dengan tingkat tekanan dalam menggerakkan rotor.

Current Meter, Alat Ukur
Gambar 4. Price 62AA winter (ice) meter.

1.4 WSC Winter meter
Sangat baik dipergunakan dalam musim dingin karena current meter karena dengan mudah melalui lubang yang dibor di es, dengan melakukan modifikasi pada roda bagian belakan penangkap arus. Dipergunakan dengan melekatkan pada sebuah tongkat yang telah ditetapkan, dimana sebelum pengukuran harus disesuaikan suhu supaya tidak berada dibawah 0 derjat celcius dan setelah pengukuran haruslah dilakukan pembersihan alat untuk menghindari menggumpalnya es pada bearing current meter.
2. Horizontal Axis Current Meters
Sangat baik dipergunakan pada daerah yang memiliki turbulens yang tinggi dengan kemampuan mengukur arus tajam baik dengan posisi horizontal maupun vertikal. Dilengkapi dengan rotor yang memiliki keseimbangan saat menghadapi pergerakan linear.
Semua model menggunakan magnetis permukaan beralih untuk menghasilkan hitungan rotasi dalam bentuk pulsa, sehingga dapat menghindari terjadinya gesekan pada komponen yang berdekatan.

2.1 Braystoke BFN 002 Meter
Miniatur ini sekarang arus meter diberikan dalam bentuk kit, termasuk aksesoris yang kuat
1,5-2 m. Current meter Braystoke yang saat ini, diproduksi oleh Valeport perkembangan Ltd Inggris, adalah dirancang untuk ukuran kecepatan arus dalam air tawar atau air laut, dan tidak dipengaruhi oleh kualitas air. Dalam penerpannya alat ini  belum ditentukan batas-batas galat dari arus sampai yang benar-baling mengukur kecepatan nilai, sehingga masih sangat perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

2.2 OTT C2 and OSS PC1 Meters
OTT C2 yang identik dengan OSS Pc1; sebelumnya diproduksi di Jerman dan terakhir di Australia. Model ini dirancang untuk mengukur kecepatan air kecil di watercourses, tabung percobaan, pipa kecil, dan laboratorium model sungai. Kedua model memerlukan minyak khusus untuk operasi karena berpengaruh pada penilaian dari kalibrasi.


Current Meter, Alat Ukur
Gambar 5. Current meter model OTT C2

2.3 Universal OTT C31 and OSS B1 Meters
OTT C31 yang identik dengan OSS B1; sebelumnya adalah produksi Jerman dan terakhir di Australia. Meter ini sekarang digunakan untuk menentukan kecepatan aliran air buka di saluran dan laut, serta tekanan dalam pipa. Meter ini dapat digunakan di bawah kondisi ekstrim, juga dapat dipergunakan dalam pengukuran yang terintegrasi misalnya dengan dilengkapi pipa yang memiliki ukuran. Propellers tersedia dari dua produsen untuk C31 dan OTT  OSS B1, bersama-sama dengan kecepatan dan berbagai komponen untuk setiap efek putaran.  Dengan baling-baling yang tersedia dalam ukuran kecil, komponen dari current meter OTT dan OSS dapat saling bertukar.


Current Meter, Alat Ukur
Gambar 6. Current meter OSS B1 pada tongkat berukuran 20 mm, Current meter OTT C31, Current meter OSS B1 dengan berat 30 kg dilengkapi sensor di bawahnya.

Pemeliharaan Current Meter
Untuk memelihara kondisi current meter yang sangat wajib dilakukan adalah pembersihan alat, sehingga sangat penting adalah peran operator dalam mengatasinya. Karena memang hanya dibutuhkan waktu sedikit untuk membersihkan, tetapi sangat  substansial untuk menghindari masuknya partikel-partikel seperti pasir dan juga korosi yang dapat mengganggu kinerja current meter. Dalam setiap mengakhiri suatu penelitian, sebaiknya segera dilakukan juga pengamatan alat untuk memastikan alat tersebut masih dapat dipergunakan dengan baik.
Secara khusus pada beberapa current meter type “Horizontal Axis” baling-baling harus dilepas dari meteran pengukur dan juga minyak yang menempel harus dihilangkan. Berring harus dibersihkan mempergunakan anti korosi atau dapat dengan mempergunakan bensin, dan harus memiliki lapisan   pelindung yang dilepas sebelum dipergunakan. Sebelum current meter dipergunakan, batangan penyangga harus dilapisi dengan minyak pelumas untuk mempermudah gerakan current meter saat diturunkan.

SUMBER
Richards. P.R. 1998  Manual of Standard Operating Procedures for Hydrometric Surveys in British Columbia Resources Inventory Committee. BC-Canada
www.seba.de/product/water current meter.html
www.eng.fiu

Link : http://www.ilmukelautan.com/instrumentasi-dan-hidroakustik/instrumentasi-kelautan?start=1

Potensi Ekowisata Pulau Kapoposang

Ketika mendengar nama Pulau Kapoposang, tentunya sudah tidak asing lagi di telinga para penggiat olahraga selam (diving) di Sulawesi Selatan. Bagi kalangan penyelam profesional yang biasa melakukan aktivitasnya di Kepulauan Spermonde yang dahulu bernama Kepulauan Sangkarang, Pulau Kapoposang menjanjikan pemandangan pesona bawah air yang tidak ada duanya di Kepulauan Spermonde.
Berbagai jenis karang keras, karang lunak, ikan karang dan hewan-hewan invertebrate yang menjadi penghuni bawah air Pulau Kapoposang mewakili hampir seluruh spesies yang ada di Sulawesi Selatan. Ditunjang dengan bentuk profil terumbu karang berupa dinding karang (wall) dengan kedalaman mencapai ratusan meter adalah daya tarik tersendiri bagi penyelam professional yang ingin melakukan penyelaman dalam (Deep Dive).
Potensi Ekowisata Pulau Kapoposang
Ketika mendengar nama Pulau Kapoposang, tentunya sudah tidak asing lagi di telinga para penggiat olahraga selam (diving) di Sulawesi Selatan. Bagi kalangan penyelam profesional yang biasa melakukan aktivitasnya di Kepulauan Spermonde yang dahulu bernama Kepulauan Sangkarang, Pulau Kapoposang menjanjikan pemandangan pesona bawah air yang tidak ada duanya di Kepulauan Spermonde.
Berbagai jenis karang keras, karang lunak, ikan karang dan hewan-hewan invertebrate yang menjadi penghuni bawah air Pulau Kapoposang mewakili hampir seluruh spesies yang ada di Sulawesi Selatan. Ditunjang dengan bentuk profil terumbu karang berupa dinding karang (wall) dengan kedalaman mencapai ratusan meter adalah daya tarik tersendiri bagi penyelam professional yang ingin melakukan penyelaman dalam (Deep Dive).Paparan terumbu karang cukup luas mengelilingi Pulau Kapoposang dan memanjang ke arah barat. Berdasarkan hasil perhitungan peta tematik Pulau Kapoposang, didapatkan total luas reef flat adalah sebesar 1.156 Ha,dengan kondisi terumbu karang yang relatif masih baik, khususnya di rataan terumbu di sisi barat laut. Tutupan karang hidup di daerah reef edge cukup tinggi yakni rata‐rata 54% dari total tutupan makrobentik di rataan terumbu. Sedangkan di daerah reef top penutupan karang hidupnya hanya 28%. Pada sisi selatan pulau terlihat adanya cekungan‐cekungan hancuran karang berdiameter 2 hingga 3 meter bekas aktifitas penangkapan ikan dengan menggunakan bom ikan di masa lalu. Walaupun kondisi terumbu umumnya relatif baik, namun persentase karang mati (DC) dan karang mati yang tertutup alga (DCA) masih relatif tinggi (27%).
Bagi yang belum mengetahui Pulau Kapoposang, Pulau ini merupakan salah satu dari enam pulau yang masuk ke dalam Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Kepulauan Kapoposang yang saat ini di bawah pengelolaan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang- Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Secara administratif berada dalam wilayah Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan,  dengan luasan sebesar 50. 000 hektar dan memiliki panjang batas 103 km. Posisi geografis kawasan ini berada di 118o  54’ 00 BT – 119o 10’ 00’’ BT dan 04o37’00’’ LS – 04o 52’ 00’’ LS.  Taman Wisata Perairan Kepulauan Kapoposang terdiri atas tiga pulau berpenghuni yaitu Pulau Kapoposang, Pulau Papandangan, dan Pulau Gondong Bali. Selain itu juga memiliki tiga pulau kecil berpasir putih yang tidak berpenghuni yaitu Pulau Suranti, Pulau Pamanggangang, dan Pulau Tambakhulu.
Sebagai destinasi wisata bahari andalan di Provinsi Sulawesi Selatan, Pulau Kapoposang mempunyai potensi pesona bawah air yang sangat memanjakan mata para pengunjung dan siap untuk dieksplore di Pulau ini. Ada beberapa titik andalan bagi para penyelam yang ingin menikmati pesona bawah air Pulau Kapoposang antara lain Titik Penyelaman Gua (Cave Point), Titik Hiu (Shark Point), dan Titik Penyelaman Penyu (Turtle Point). Khusus mengenai titik penyu (turtle point) Pulau Kapoposang memiliki satu titik khusus yang merupakan habitat alami bagi Penyu Sisik (Erethmochelys imbricata). Penyu Sisik di Pulau Kapoposang sangat jinak karena jarang di ganggu oleh masyarakat sekitar, jika di tempat lain wisatawan hanya dapat melihat penyu di darat, maka di tempat ini anda dapat berenang, berfoto, bahkan anda dapat menyentuh langsung penyu sisik di dalam laut. untuk bertemu dengan spesies unik ini, anda cukup melakukan penyelaman selama kurang lebih satu setangah jam di titik ini dan menyelam sejauh kurang lebih 500 meter maka anda dapat menyaksikan puluhan penyu sisik berbagai ukuran berenang bebas di antara keindahan terumbu karang. Terkadang penyu sisik juga dapat ditemukan sedang beristirahat diantara gua-gua (cave) di dinding (wall) karang.
Beberapa lokasi di Pulau Kapoposang teridentifikasi sebagai daerah tempat bertelur bagi Penyu Sisik, dari Bulan Desember-April merupakan musim bertelur bagi spesies ini. Namun sayangnya sampai saat ini belum ada upaya-upaya penangkarang Penyu dari instansi terkait, penangkaran penyu di tempat ini sangat diperlukan untuk menyelamatkan penyu dari kepunahan. Mengingat spesies ini sangat rentan terhadap gangguan, baik itu dari manusia maupun dari predator.